skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Home
  • FILKOM
  • Linkedin Shelly

Shelly Gustika Septiani

Kendaraan Amfibi Termutakhir Di Dunia

11/28/2009 09:44:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani


Sebuah kendaraan 'amfibi' diklaim sebagai kendaraan paling maju di dunia yang pernah diluncurkan, karena selain dapat melaju di darat, juga dapat membelah gelombang air.

Kendaraan bernama Amphicoach ini sanggup membawa hingga 50 orang penumpang. Dan kendaraan ini merupakan angan-angan dari Scotsman George Smith.

Bentuk kendaraan itu seperti bus biasa namun istimewanya, ketika mencapai area perairan, kendaraan itu dapat tetap melaju seperti ketika berada di jalan.

Ketika berada dalam air, roda akan dimasukkan ke dalam lambung kendaraan yang terbuat dari aluminium yang biasa digunakan untuk keperluan di perairan, sehingga memungkinkan kendaraan itu melaju hingga 8 knot yang digerakkan oleh mesin tenaga jet.

Menurut sang perancang, kendaraan Amphicoach ini tak kalah bersaing dengan kendaraan darat lainnya baik dalam hal performa, keamanan maupun kenyamanan.

"Di sisi lain, kemampuan berlayarnya sudah diakui oleh pakar perairan yang dilibatkan dalam proyek mengagumkan ini," tutur salah seorang juru bicara.

"Karena kelebihan-kelebihan inilah, maka kendaraan amfibi cocok dipergunakan untuk tur di air. Amphicoach dapat dipergunakan siang maupun malam, baik di air tawar maupun di air asin. Intinya kendaraan ini sangat fleksibel."

Hingga kini sudah ada 12 kendaraan yang dirakit setiap tahunnya dibawah pengawasan dari Lloyd Register, dengan perusahaan Australia, Belanda dan Jerman yang mengaku sangat tertarik dengan proyek tersebut.

Juru bicara tersebut menambahkan, "Karena kendaraan ini sangat stabil dan aman, maka Amphicoach didapuk sebagai Keajaiban Teknologi Termodern saat ini.

"Segera orang-orang tak lagi merasa puas hanya dengan tur biasa di dalam kota. Di masa mendatang, orang-orang pasti akan menginginkan paket komplit dimana mereka dapat berjalan-jalan baik di darat sekaligus di air dalam satu moda transportasi."

Sumber :: http://www.astaga.com/content/kendaraan-amfibi-termutakhir-di-dunia

Label: Tulisan (UG Portfolio) 0 komentar

Mawar Biru

11/15/2009 05:19:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani




Mawar Biru dari Jepang

Tokyo - Bunga mawar tidak lagi hanya berwarna merah atau putih. Sebuah perusahaan bio-genetik di Jepang menciptakan bunga mawar berwarna biru hasil rekayasa genetika. Mawar biru itu adalah yang pertama kali tercipta di dunia dan direncanakan akan mulai dijual ke pasar pada tahun depan.

Perusahaan itu, Suntory Ltd, berencana akan menjual ratusan ribu mawar biru selama setahun.''Harga mawar spesial ini memang lebih mahal ketimbang mawar biasa. Karena itu, kami mengincar penggemar yang suka bunga berpenampilan mewah. Mawar biru itu bakal dicari-cari sebagai kado istimewa,'' kata juru bicara Suntory Ltd Kazumasa Nishizaki.

Perusahaan belum menetapkan harga jual dan nama dagang mawar biru itu.Perusahaan itu juga membudidayakan mawar tersebut di Australia dan Amerika Serikat supaya bisa memperoleh izin penjualan produk eksperimental itu. Namun, Suntory belum memutuskan waktu peluncuran mawar biru di dua negara itu.

Eksperimen rekayasa genetika untuk menghasilkan mawar biru dilakukan sejak 2004 setelah sebelumnya dilakukan riset selama 14 tahun. Para peneliti Australia juga terlibat dalam eksperimen itu.Mawar biru tercipta dari pencangkokan gen pembawa pigmen Dephinidin biru yang terdapat pada bunga-bunga lain.

Sumber :: http://www.arthazone.com/article_detail.php?nid=1342

Label: Tulisan (UG Portfolio) 0 komentar

Beberapa Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan Bermotor

11/14/2009 09:13:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani











BANYAK CARA DAN LANGKAH UNTUK MENANGANI POLUSI AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR. DIBAWAH INI ADALAH BEBERAPA CARA YANG DILAKUKAN OLEH BERBAGAI NEGARA DI DUNIA UNTUK MENANGANI POLUSI AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR.

Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif, tidak mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program, mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai pelarangan parkir di kota, yang kesemuanya dikenal dengan istilah "upaya mengendalikan transportasi" ("transportation control measures/TCM"). Banyak TCM dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah, dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya "tarif jalur padat" yang mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.

Larangan Masuk. Pada tahun 1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian kota dari pukul 10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja. Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta orang yang memadati pusat kota Buenos Aires setiap hari kerja.

Pada awalnya barikade polisi digunakan untuk melaksanakan larangan ini, saat ini rambu-rambu kecil yang menjelaskan kebijaksanaan ini sudah memadai.

Larangan bagi mobil secara sebagian atau total sudah pula diberlakukan di sebagian besar kota besar Italia, termasuk Roma, Florensia, Napoli, Bologna, dan Genoa dan di kota-kota kecil. Dari pukul 7.30 pagi sampai 7.30 malam, hanya bus, taksi, kendaraan pengirim barang, dan mobil-mobil pemilik rumah di daerah itu yang boleh memasuki daerah pusat Roma dan Florensia.
Larangan serupa juga diberlakukan di Athena, Amsterdam, Barcelona, Budapest, Kota Mekiko, dan Munich. Dalam waktu sepuluh tahun mendatang Bordeaux, Prancis, berniat menghapus kendaraan bermotor dari separo jalan-jalan di kota ini, dan memberikan jalan-jalan itu pada para pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Larangan Parkir. Larangan parkir membatasi jumlah mobil yang boleh parkir di suatu daerah, tapi tidak berpengaruh apapun pada jumlah mobil yang boleh lewat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh berlimpahnya kendaraan adalah sama sekali melarang semua kendaraan memasuki pusat-pusat kota. "Zona bebas mobil", sebagai suatu cara untuk mengurangi pencemaran udara, menggalakkan pariwisata, dan meningkatkan kualitas kehidupan, akhir-akhir ini semakin populer di Eropa. Pengalaman yang terjadi di AS lebih terbatas; zona pembatasan mobil biasanya hanya berlaku pada daerah pariwisata atau pertokoan kecil, dan hanya berdampak kecil pada pola transportasi kota secara keseluruhan.


"Sel" Lalu Lintas. Gothenburg, Swedia, membagi pusat kotanya menjadi lima sektor berbentuk "pastel" pada 1970 sebagai suatu cara untuk membatasi lalu lintas yang lewat dan menggalakkan transportasi umum. Kendaraan darurat, angkutan lokal masal, sepeda dan moped dapat melintas dari satu zona ke zona lain, tapi mobil tidak dapat. Berkurangnya kepadatan di pusat kota Gothenburg telah menimbulkan layanan transit yang lebih baik dan tingkat kecelakaan yang lebih rendah. Pendekatan yang disebut "sel lalu lintas" ini, yang berasal dari Bremen, Jerman, juga digunakan di Groningen, Belanda, dan Besancon, Prancis.

Hari Tanpa Mengemudi. Pada akhir 1991, Roma, Milano, Napoli, Turino, dan tujuh kota lain di Italia mencanangkan "perang" terhadap pencemaran dengan cara membatasi jumlah mobil di jalan. Dalam peraturan ini, mobil berplat nomor ganjil dilarang berjalan di satu hari, sedang mobil berplat nomor genap dilarang berjalan hari berikutnya. Banyak pengemudi yang merasa jengkel dengan adanya kekangan dan larangan atas hak mereka untuk mengemudi, lalu mengabaikan aturan genap-ganjil ini. Dalam satu hari saja di bulan Desember, para polisi lalu lintas mencatat 12. 983 pelanggaran, menilang para pelanggar aturan yang mengemudi di hari yang salah, atau yang mengubah plat nomor kendaraan mereka. Namun demikian, dengan penggalakan peraturan secara keras, menteri lingkungan hidup Italia yakin larangan mengemudi berseling hari itu dapat mengurangi polusi sebesar 20 sampai 30 persen.

Pemerintah kota Los Angeles, California, telah mempunyai peraturan yang mirip dengan yang di Italia. Malahan telah pula disusun suatu rencana kontroversial untuk membantu memenuhi standar Undang-undang Udara Bersih yang baru. Mulai tahun 2000, "hari-hari tanpa mengemudi" akan diberlakukan di Los Angeles sebagai jalan keluar terakhir untuk menurunkan kadar ozon dan karbon monoksida. Jika rencana ini dijalankan, maka setiap pengemudi harus meninggalkan kendaraan mereka di rumah satu hari setiap minggu, bergantung pada plat nomor kendaraan mereka.

Bersepeda. Sebagai bentuk transportasi yang paling lazim di dunia, bersepeda kini mulai "naik daun", sejalan dengan usaha pemerintah beberapa negara untuk menggalakkan bersepeda melalui program khusus. Jumlah sepeda di planet ini lebih dari 800 juta, hampir dua kali jumlah kendaraan umum, tetapi untuk lebih menggalakkan kegiatan bersepeda, negara-negara seperti Belanda, Denmark, Belgia, dan Jerman mengembangkan jaringan jalan untuk sepeda, masing-masing dengan hak guna jalan yang terpisah dari jalan mobil. Tempat parkir yang terpisah, persewaan sepeda dengan uang jaminan yang akan dikembalikan, bahkan garasi khusus sepeda, semuanya diusahakan untuk lebih menggalakkan kegiatan bersepeda. Program semacam itu mempunyai dampak amat besar terhadap cara orang melihat pilihan yang mereka miliki untuk sarana transportasi. Misalnya, kegiatan bersepeda di Erlangen, Jerman, meningkat dua kali lipat setelah jalan sepeda sepanjang 160 km selesai dibangun. Banyak kota di Cina memiliki jalan sepeda selebar lima atau enam jalur. Sesungguhnyalah, sepeda amat penting di Cina, dan pemantauan lalu lintas di kota Tianjin telah mendata lebih dari 50.000 sepeda melintas di satu persimpangan jalan dalam waktu satu jam.

Jam Kerja Lentur. Selama Olimpiade Musim Panas tahun 1984, Los Angeles menggilir jam kerja, dan dengan demikian menurunkan pencemaran udara ke titik terendah selama beberapa waktu terakhir ini. Sekarang banyak kota mencari jalan untuk menghambat pencemaran udara dengan cara memulai jam kerja atau sekolah satu atau dua jam lebih awal, atau dengan mengakhirinya lebih awal, dan dengan demikian mengurangi kepadatan lalu lintas. Kota-kota lain mengusulkan empat hari kerja seminggu sebagai cara lain mengurangi kemacetan lalu lintas. Misalnya di kantor PU Los Angeles para karyawan bekerja 10 jam sehari dari Senin sampai Kamis. Pada hari Jumat seluruh gedung ditutup, dan hal ini tidak saja mengurangi asap kabut dan kemacetan, tapi juga menghemat biaya operasi 1,7 juta dollar AS setahun.

Kerja Jarak Jauh (Telecommuting). Suatu strategi lain, yaitu cara "kerja jarak jauh", atau mengizinkan karyawan bekerja di rumah dengan menggunakan telepon dan komputer, akan mengurangi biaya tambahan kantor dan sekaligus menghemat waktu dan uang para karyawan. Para pegawai di Los Angeles berharap akan mengurangi 3 juta perjalanan ke tempat kerja dengan adanya program kerja di rumah dan kerja jarak jauh. Pusat Penelitian Masa Depan meramalkan bahwa lima juta orang Amerika memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan komputer dan dapat dikerjakan di rumah menjelang tahun 1993. Dan dari suatu studi yang dilakukan oleh Asosiasi Pemerintahan California Selatan ditemukan bahwa jika satu dari delapan karyawan memilih untuk bekerja di rumah, atau di stasiun kerja "satelit" yang dihubungkan secara elektronis dengan kantor pusat, maka kemacetan lalu lintas di jalan-jalan raya daerah tersebut dapat dikurangi hampir sepertiganya.

Pemeriksaan dan Pemeliharaan. Program pemeriksaan dan pemeliharaan kendaraan yang dilaksanakan secara keras untuk memastikan kepatuhan masyarakat merupakan suatu pelengkap yang penting dalam penetapan standar emisi. Pengotak-atikan dan pemeliharaan yang buruk dapat dengan cepat membuat pengendalian emisi menjadi tidak efektif. Usia juga cenderung menurunkan kinerja perangkat polusi. Karena itu program untuk menghapus kendaraan tua dari jalan dengan menawarkan suatu imbalan mungkin dapat sangat mengurangi emisi kendaraan.

Sumber :: http://jakarta.usembassy.gov/ptp/udarkt3.html
Seri Makalah HijauRedaktur: Howard CincottaPenerjemah: Tim Penerjemah IKIP Malang.

Label: Tulisan (UG Portfolio) 0 komentar

Pesona Batik Pancarkan Indonesia

11/07/2009 08:12:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani



Batik bukan hanya sekedar kain atau pakaian untuk penutup sisi tubuh, guratan benang helai demi helainya penuh makna, motif dan coraknya sarat akan keindahan dan sejarah. Pakaian batik tidak mengenal trend yang sewaktu-waktu ramai di pakai orang dan sewaktu-waktu ditinggal orang. Keberadaanya meruang dan mewaktu di segala tempat, lini, waktu, usia, dan musim. Pakaian Batik selalu elegan dipakai dalam suasana apapun, selalu terlihat ada rasa seninya ketika dibalutkan dengan aksesoris-aksesoris yang dipakai manusia. Batik sebagai salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh Negara manapun. Sehingga wajar, jika orang-orang luar negeri pergi ke Indonesia, oleh-oleh yang kerap ia bawa adalah pakaian batik.

Wajar, jika Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkannya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-Benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (2/10) lalu.

Dalam siaran pers dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) di Jakarta, Jumat, UNESCO mengakui batik Indonesia bersama dengan 111 nominasi mata budaya dari 35 negara, dan yang diakui dan dimasukkan dalam Daftar Representatif sebanyak 76 mata budaya. Pesona batik telah memencarkan Indonesia di mata dunia, orang-orang luar negeri begitu terbelalak melihat pautan pesonanya.

Yah, penghargaan ini bukan hadir dari ruang yang hampa, ada guratan-guratan sejarah, proses, bangunan kesabaran untuk mencipta karya seni batik Nusantara ini. Lamanya pembuatan batik lembar demi lembarnya membutuhkan waktu yang lama, dari kelamaan dan hasil kesabaran itu, para pembatik ternyata berhasil menuai karya seni yang sangat berkarakter di mata dunia.
Batik menyimbolkan doa dan harapan bagi pemakainya. Bukan hanya itu. Batik juga menunjukkan hasil jerih payah dan kesabaran pembuatnya.

Pembuatan batik membutuhkan kondisi yang tenang, bahkan untuk mendapatkan ketenangan itu, para pembatik banyak yang melakukan puasa sebelum mulai membatik. Cara membuatkan tidak hanya sekedar kepentingan industri, tidak hanya bekerja, tetapi benar-benar berkarya demi sebuah seni.

Membatik butuh kesabaran dan kedisiplinan yang sangat ekstra, dalam satu lembar batik butuh beberapa kali pewarnaan dengan jumlah takaran malam yang pas.
Dalam budaya Jawa, pakaian batik tidak hanya sekedar sandang atau pakaian. Batik menunjukkan prestise dan berfungsi mengungkapkan sesuatu. Pada zaman dahulu, kalau anak laki-laki mau melamar, dia harus membawa kain batik dengan motif tertentu kepada orang tua si gadis. Dia tinggal menyerahkan dan orang tua langsung tahu apa maksudnya .

Di museum batik, terdapat lebih dari 1.000 koleksi batik. Mulai koleksi dari tahun 1700-an hingga sekarang. Dunia membuktikan, karya seni batik diakui oleh dunia sebgai warisan budaya. Sinaran Indonesia kembali terpancar dimata dunia dengan seni dan kebudayaan.

Apresiasi ini, saya kira tidak hanya sekedar menandainya dengan memakai gunakan pakaian batik saja, tetapi untuk generasi muda juga harus diajarkan dan belajar mewarisi membatik untuk tetap melestarikan kebudayaan yang sangat luhur itu.

Indonesia, masih bersinar pancaran pesonanya karena kekayaan akan kesenian dan kebudayaannya. Bukan karena teknologi atau kemamuan mencipta alat-alat canggih untuk dunia, tetapi karena kekayaan filosofi dan keberhasilan memaksai hidup dari kesenian itu.

Oke, saya sepakat kalau banyak juga kader-kader muda juga ikut menyinarkan dunia dengan prestasi akademik seperti memenagkan olimpiade fisika di dunia. Seperi Andhika Putra (SMA Sutomo 1 Medan), Ali Sucipto (SMA Xaverius 1 Palembang), Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru), Michael Andrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Ario Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang). Keempatnya meraih medali di ajang Olimpiade Fisika Internasional ke-36 di Spanyol. Andhika dan Ali meraih medali emas, sementara ketiga rekannya meraih medali perunggu.
Mereka juga kader-kader muda dengan ilmu pengetahuannya mampu memancarkan dan memberikan daya saing bagi bangsa Indonesia.

Namun tidak bisa dipungkiri, pancaran pesona prestasi dunia itu semakin lama semakin redup kalau banyak rakyat Indonesia lain masih terbelakang akan pendididikan dan pengetahuan. Jutaan ribu rakyat Indonesia masih kekurangan fasilitas pendidikan, biaya pendidikan bahkan akses pendidikan, sehingga akses untuk mendapatkan pengetahuan mereka terhambat. Saya yakin, bangsa Indonesia terpancar daya saing dan pesonanya kalau, kebudayaan Indonesia terus dilestarikan dan akses pendidikan layak diberikan secara rata.

Sumber : http://blog.beswandjarum.com/aminfauzi/2009/10/04/pesona-batik-pancarkan-indonesia/




Label: Tulisan (UG Portfolio) 0 komentar
« Postingan Lebih Baru Postingan Lama »
Langganan: Postingan (Atom)
Photobucket Photobucket

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Labels

  • Android (4)
  • Pemrograman Dasar (11)
  • Softskill Etika dan Profesionalisme TSI (6)
  • SQL (Structure Query Language) (5)
  • Tugas (UG Portfolio) (33)
  • Tulisan (UG Portfolio) (64)
  • VB.NET (3)

Blog Archive

  • ▼  2009 (12)
    • ►  September 2009 (1)
    • ►  Oktober 2009 (2)
    • ▼  November 2009 (4)
      • Pesona Batik Pancarkan Indonesia
      • Beberapa Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan Be...
      • Mawar Biru
      • Kendaraan Amfibi Termutakhir Di Dunia
    • ►  Desember 2009 (5)
  • ►  2010 (47)
    • ►  Februari 2010 (2)
    • ►  Maret 2010 (6)
    • ►  April 2010 (5)
    • ►  Mei 2010 (12)
    • ►  Juni 2010 (7)
    • ►  September 2010 (1)
    • ►  Oktober 2010 (5)
    • ►  November 2010 (1)
    • ►  Desember 2010 (8)
  • ►  2011 (27)
    • ►  Januari 2011 (1)
    • ►  Februari 2011 (3)
    • ►  Maret 2011 (3)
    • ►  April 2011 (4)
    • ►  Mei 2011 (6)
    • ►  Oktober 2011 (6)
    • ►  November 2011 (2)
    • ►  Desember 2011 (2)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Maret 2012 (5)
    • ►  April 2012 (5)
    • ►  Juni 2012 (3)
    • ►  Oktober 2012 (5)
    • ►  November 2012 (1)
    • ►  Desember 2012 (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  Agustus 2014 (3)

Link List

  • Jadwal Kelas 4KA01
  • Baak
  • Community
  • Gunadarma
  • Library
  • Pasca
  • Repository
  • Studentsite

.........................................

Sponsor

  • Shelly Gustika Septiani
milkysmile milkysmile

Linkedin

Lihat profil LinkedIn shelly gustika septianiLihat profil shelly gustika septiani

Shelly

Shelly

About Me

Foto Saya
Shelly Gustika Septiani
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Lulusan Universitas Gunadarma, angkatan 2008, Lulus 2012 :) Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan : Sistem Informasi Dahulu kelas : 4KA01 Tulisan-tulisan di blog ini sekedar tempat untuk berbagi informasi... Semoga Bermanfaat ƪ(˘⌣˘)ʃ
Lihat profil lengkapku

News Studentsite

Followers

Subscribe To

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Total Tayangan

Copyright (c) 2010 Shelly Gustika Septiani. Design by Template Lite
Download Blogger Templates And Directory Submission.