Ohio, AS, Tidak bisa tidur lelap di malam hari atau stres menjalani hari-hari?
Mungkin itu karena terlalu banyak terkena cahaya lampu pada malam hari. Peneliti dari Amerika membuktikan paparan cahaya yang terlalu banyak di malam hari memang bikin stres.
Dalam studinya, peneliti dari Ohio State University melakukan percobaan pada tikus yang ditempatkan dalam ruangan bercahaya selama 24 jam. Hasilnya ternyata tikus-tikus tersebut lebih depresi daripada tikus yang tidak diberi cahaya lampu 24 jam.
"Kemampuan menghindar dari cahaya lampu tampaknya memang bisa mengurangi efek depresi," ujar Laura Fonken dari Ohio State University, seperti dikutip dari Health, Minggu (25/10/2009).
Profesor psikolog dan neuroscience, Randy Nelson pun mengatakan perlunya studi lanjuut mengenai efek lampu yang berlebihan terhadap perilaku manusia.
"Banyak orang sering menggunakan lampu di malam hari, padahal itu bisa meningkatkan energi panas dalam tubuh yang akan membuat sel-sel tubuh yang harusnya beristirahat menjadi stres dan efeknya adalah perilaku depresi yang buruk bagi kesehatan," jelas Nelson.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal Behavioural Brain Research itu memfokuskan pada bahaya cahaya yang berasal dari lampu buatan, terutama bagi orang-orang yang punya jam kerja atau shift malam, atau untuk anak-anak yang sering menonton TV hingga larut malam.
"Terkena paparan cahaya di malam hari membuat siklus terang-gelap dalam tubuh menjadi terganggu. Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi rumah sakit yang sering menggunakan lampu terang di malam hari, yang akan memperparah keadaan pasien," tutur Nelson.
sumber : Nurul Ulfah - detikHealth