skip to main | skip to sidebar

Pages

  • Home
  • FILKOM
  • Linkedin Shelly

Shelly Gustika Septiani

Pengumpulan Data

3/25/2011 08:42:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani

A.    Pengertian Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh.

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:
a.       Data Primer: Data yang diusahakan/didapat oleh peneliti.
b.      Data Sekunder: Data yang didapat dari orang/instansi lain.

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Beberapa Aspek dalam Proses Pengumpulan Data :
• Data apa yang dikumpulkan (What).
• Dengan apa data itu dikumpulkan (With).
• Darimana data akan dikumpulkan (Where).
• Kapan data tersebut dikumpulkan (When).
• Bagaimana cara mengumpulkan (How).

Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:
• Nama pengumpul data.
• Tanggal dan waktu pengumpulan data.
• Lokasi pengumpulan data.
• Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden.

Responden: orang yang menjadi sumber data

B.     Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data, yaitu :
1.      Metode Wawancara.
2.      Metode Observasi.
3.      Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).

Penjelasan…
1.      Metode Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).

Sifat: Terdapat interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden.
Sebelum wawancara dimulai:
•Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan tujuan penelitian.
•Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk diwawancarai.
•Menjelaskan identitas dan asal-usul pewawancara.
•Menjelaskan sifat wawancara: terbuka atau tertutup (rahasia).

Kelebihan teknik wawancara:
1)      Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2)      Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3)      Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
4)      Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Kekurangan teknik wawancara:
1)      Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2)      Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
3)      Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
4)      Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.

2.      Metode Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

Sifat: Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.
Contoh:
•Observasi tentang jumlah kendaraan yang lewat dijalan tol Krapyak-Jatingaleh untuk menganalisis tingkat kepadatan lalu lintas jalan tol di Kota Semarang.
•Observasi pada pertandingan sepakbola untuk menentukan pemain dan kesebelasan terbaik dalam suatu turnamen Liga Sepak Bola Indonesia.

PersiapanObservasi:
•Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ?
•Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ?
•Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ?
•Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ?
•Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu ?

KelebihanObservasi:
1)      Data yang diperoleh up to date terbaru) karena diperoleh dari keadaan yang terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut).
2)      Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti atau responden tidak dapat mempengaruhi pengumpul data (menutupkemungkinan manipulasi).

KelemahanObservasi:
1)      Memerlukan banyak waktu.
2)      Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data masa lalu dan masa mendatang.
3)      Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sikap dan motivasi serta perilaku responden.

3.      Metode Kuisioner

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Cara pemakaian kuesioner:
•Tatap muka dengan sumber data/responden secara kelompok atau perorangan.
•Melalui telepon.
•Melalui pos (surat).
Sifat: terdapat interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.

Contoh:
•Survei mengenai merk sabun cuci muka yang paling diminati oleh anak sekolah.
•Survei mengenai sistem pengelolaan persediaan barang di Apotik “Karya Bakti” Bogor.

KelebihanSurvei:
1)      Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung.
2)      Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas.
3)      Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data.

KelemahanSurvei:
1)      Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden.
2)      Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya.
3)      Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu.
4)      Responden sering tidak mengembalikan kuesioner.
5)      Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner
a. Pertanyaan Terbuka: pertanyaan yang memungkinkan responden memberikan jawaban sesuai dengan cara atau pendapatnya
Misal:
Sebutkan lima sifat pemimpin yang Anda sukai: 1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
Bagaimana pendapat Anda tentang kepemimpinan supervisor Anda?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan terbuka akan sangat bervariasi.
Pengelompokkan jawaban-jawaban serupa akan menjadi suatu pekerjaan yang tidak mudah

b. Pertanyaan Tertutup: responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan
Misal:
Atasan Anda mendelegasikan tugas dengan jelas: 1. Sangat Setuju Sekali
2. Sangat Setuju
3. Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Kadangkala pertanyaan disajikan secara terbuka sekaligus tertutup
Misal:
Pekerjaan Anda: 1. Pegawai Negeri Sipil
2. TNI
3. Professional:
a. Dokter
b. Guru
c. Pengacara
d. lainnya (Sebutkan): ______________________
4. Pengusaha
5. Lainnya (Sebutkan): ___________________________

Sumber ::
http://nic.unud.ac.id/~dayu/RM/KULIAH7.pdf
http://www.scribd.com/doc/25969483/Teknik-Pengumpulan-Data
http://ssiregar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7102/06_pengumpulan_data.pdf


Label: Tugas (UG Portfolio) 0 komentar

Tahapan dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah

3/18/2011 10:31:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani

A.    Menentukan Topik
Salah satu tahapan yang ada dalam menulis karya tulis ilmiah diatas adalah menentukan topik. Topik atau pokok pembicaraan berasal dari kata Yunani "topoi". Dalam suatu karangan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang pengarang untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik sebuah karangan, misalnya: pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.
Syarat-syarat perumusan topik :
1.      Topik harus menarik perhatian penulis
Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi a.kan menimbulkan keengganan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan dengan terpaksa.
2.      Topik harus diketahui oleh penulis
Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan.
3.      Topik yang dipilih sebaiknya:
a.       Tidak terlalu baru
Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar atau majalah populer.
b.      Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori yang ada.
c.       Tidak terlalu kontroversial
Suatu tulisan yang mempunyai topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.


B.     Membangun Bibliografi.
1.      Pengertian Bibliografi (Daftar Pustaka)
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.
Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
2.      Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya
a.       Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b.      Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c.       Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.

3.      Penyusunan Bibliografi
a.       Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b.      Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c.       Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d.      Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e.       Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan

Beberapa contoh bibliografi antara lain adalah sebagai berikut:

BERITA  BIBLIOGRAFI INDONESIA = INDONESIAN BOOKS NEWS.   Jakarta: Yayasan Idayu.  Terbit secara berkala.

Damian,  Eddy.   BIBLIOGRAFI HUKUM INDONESIA.   Bandung:  Alumni, 1981.

Bibliografi Nasional

Bibliografi Nasional adalah terbitan yang memuat daftar dokumen yang diterbitkan  pada suatu negara tertentu.  Biasanya bibliografi ini diterbitkan oleh perpustakaan nasional suatu negara.

Contoh bibliografi nasional:

BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA: INDONESIAN NATIONAL BIBLIOGRAPHY. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Terbit tiga bulan sekali.

BRITISH NATIONAL BIBLIOGRAPHY.  London: British Library,  Bibliographic  Services,  1950-.  Terbit tiap  minggu  dengan  terbitan kumulasi  (gabungan beberapa nomor sebelumnya) tiap  empat  bulan dan tiap satu tahun.


Bibliografi universal

Bibliografi  universal memuat daftar dokumen yang  pernah  terbit tanpa  membatasi  negara penerbitnya.   Sesungguhnya  bibliografi jenis  ini  belum pernah ada, karena  senantiasa  ada  pembatasan cakupan dalam penerbitan suatu bibliografi.

Contoh  bibliografi universal adalah:

THE  CUMULATIVE BOOK INDEX: A WORLD LIST OF BOOKS IN THE  ENGLISH LANGUAGE:  AUTHOR, TITLE AND SUBJECT CATALOGING IN ONE  ALPHABET. New York: Wilson.

NATIONAL  UNION  CATALOG, PRE-1956  IMPRINTS.   London:  Mansell, 1968-.

Paris.  Bibliotheque  Nationale.  CATALOGUE  GENERAL  DES  LIVRES IMPREMES:  AUTEURS.   Paris: Imprimerie  Nationale,  1899-.   227 volume.

British  Museum.   GENERAL CATALOGUE OF PRINTED  BOOKS.   London: Trustees of the British Museum, 1956-1966.  263 volume.

Bibliografi restrospektif

Bibliografi restrospektif adalah daftar yang memuat informasi kepustakaan  dari  dokumen  yang  terbit  tanpa  pembatasan  waktu.  Bibliografi seperti ini juga jarang bisa ditemui, karena  sesungguhnya penyusun bibliografi akan menemui kesulitan dalam  mencari dokumen terbitan yang sudah cukup tua.

Contoh bibliografi yang termasuk restrospektif:

INDEX  TO THE EARLY PRINTED BOOKS IN THE BRITISH MUSEUM FROM  THE INVENTION  OF  PRINTING TO THE YEAR 1500.   London:  Kegan  Paul, 1898-1899. 2 volume.

Bibliografi sebagai bahan rujukan terutama berguna untuk:

(a)    memberi petunjuk lengkap kepada pengguna atau pencari  informasi di perpustakaan tentang terbitan, baik mengenai hasil karya  seseorang/sekelompok orang atau mengenai suatu  subjek tertentu;
(b)   merupakan perlengkapan dalam melakukan pemilihan bahan pustaka untuk dibeli dan disimpan di perpustakaan;
(c)    merupakan suatu petunjuk tentang masalah apa saja yang pernah ditulis orang atau merupakan petunjuk perkembangan  penulisan suatu masalah atau subjek.


http://www.scribd.com/doc/14260355/Teknik-Penulisan-Karya-Ilmiah
http://www.scribd.com/doc/43287961/kir-smpit-rj-1
http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/pak%20rahman/bab3.doc


Label: Tugas (UG Portfolio) 0 komentar

Metode Ilmiah

3/09/2011 09:05:00 PM | Publish by Shelly Gustika Septiani

Pengertian Metode 

Kata metode berasal dari kata Yunani “Methodos”, sambungan kata depan meta (menuju, melalui, mengikuti) dan kata benda hodos (jalan, cara, arah). Kata methodos berarti: penelitian, metode ilmiah, uraian ilmiah, yaitu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Pengertian Ilmiah

Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.  Diatur oleh atau sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu pasti: prosedur ilmiah. Sistematis atau akurat dalam cara ilmu pasti. 

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah (Senn,1971:4-6). Epistemoligi (filsafat pengetahuan) merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat. Dengan demikian, metode ilmiah merupakan epistemologi ilmu yang mengkaji sumber-sumber untuk memperoleh kajian yang benar.

Kriteria Metode Ilmiah
  • Berdasarkan Fakta
  • Bebas dari Prasangka
  • Menggunakan Prinsip-Prinsip Analisis
  • Menggunakan Hipotesis
  • Menggunakan Ukuran Objek
  • Menggunakan teknik Kuantitatif

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
  • Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Macam Hipotesis
  • Hipotesa tentang hubungan adalah hipotesis yang menyatakan tentang saling hubung antara dua variabel atau lebih> Hipotesis tentang hubungan berbagai penelitian korelasi.
  • Hipotesis tentang perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok berbeda. Perbedaan tersebut akibat pengaruh perbedaan satu atau lebih variabel yang lain, yang mendasari penelitian komporatif.
Karakteristik Metode Ilmiah

Metode ilmiah umumnya memiliki beberapa karakteristik umum sebagai berikut :
  • Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berpikir yang ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Definisi, aturan, inferensi induktif, probabilitas, kalkulus, dll. merupakan bentuk logika yang menjadi landasan ilmu pengetahuan. Logika dalam ilmu pengetahuan adalah definitif. Obyektif atau sesuai dengan fakta. Fakta adalah informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penalaran fenomena.
  • Obyektif dalam ilmu pengetahuan berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi. Atribut obyektif mengandung arti bahwa kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yang dilakukan dari pengamatan dan penalaran fenomena.
  • Sistematis yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal. Kedewasaan ilmu pengetahuan dicerminkan oleh adanya keteraturan internal dalam teori, hukum, prinsip dan metodenya. Konsistensi internal dapat berubah dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat dinamis ini tidak boleh menghasilkan kontradiksi pada azas teori ilmu pengetahuan.
  • Andal yaitu dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan yang ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan. Ilmu pengetahuan bersifat umum, terbuka dan universal.
  • Dirancang. Ilmu pengetahuan tidak berkembang dengan sendirinya. Ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah. Rancangan ini akan menentukan mutu keluaran ilmu pengetahuan.
  • Akumulatif. Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dll. yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.
Tujuan Metode Ilmiah
Tujuan metode ilmiah adalah  :
v Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
v    Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
v    Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

Sumber :: 
http://usupress.usu.ac.id/files/Metode Penelitian Bisnis Edisi 2_Normal_bab 1.pdf
http://www.scribd.com/doc/9771640/Materi-Karya-Ilmiah-
http://warnet69.blogspot.com/2009/07/materi-kuliah-ilmu-alamiah-dasar-bagian.html


Label: Tugas (UG Portfolio) 0 komentar
« Postingan Lebih Baru Postingan Lama »
Langganan: Postingan (Atom)
Photobucket Photobucket

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Labels

  • Android (4)
  • Pemrograman Dasar (11)
  • Softskill Etika dan Profesionalisme TSI (6)
  • SQL (Structure Query Language) (5)
  • Tugas (UG Portfolio) (33)
  • Tulisan (UG Portfolio) (64)
  • VB.NET (3)

Blog Archive

  • ►  2009 (12)
    • ►  September 2009 (1)
    • ►  Oktober 2009 (2)
    • ►  November 2009 (4)
    • ►  Desember 2009 (5)
  • ►  2010 (47)
    • ►  Februari 2010 (2)
    • ►  Maret 2010 (6)
    • ►  April 2010 (5)
    • ►  Mei 2010 (12)
    • ►  Juni 2010 (7)
    • ►  September 2010 (1)
    • ►  Oktober 2010 (5)
    • ►  November 2010 (1)
    • ►  Desember 2010 (8)
  • ▼  2011 (27)
    • ►  Januari 2011 (1)
    • ►  Februari 2011 (3)
    • ▼  Maret 2011 (3)
      • Metode Ilmiah
      • Tahapan dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah
      • Pengumpulan Data
    • ►  April 2011 (4)
    • ►  Mei 2011 (6)
    • ►  Oktober 2011 (6)
    • ►  November 2011 (2)
    • ►  Desember 2011 (2)
  • ►  2012 (20)
    • ►  Maret 2012 (5)
    • ►  April 2012 (5)
    • ►  Juni 2012 (3)
    • ►  Oktober 2012 (5)
    • ►  November 2012 (1)
    • ►  Desember 2012 (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  Januari 2014 (1)
    • ►  Agustus 2014 (3)

Link List

  • Jadwal Kelas 4KA01
  • Baak
  • Community
  • Gunadarma
  • Library
  • Pasca
  • Repository
  • Studentsite

.........................................

Sponsor

  • Shelly Gustika Septiani
milkysmile milkysmile

Linkedin

Lihat profil LinkedIn shelly gustika septianiLihat profil shelly gustika septiani

Shelly

Shelly

About Me

Foto Saya
Shelly Gustika Septiani
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Lulusan Universitas Gunadarma, angkatan 2008, Lulus 2012 :) Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan : Sistem Informasi Dahulu kelas : 4KA01 Tulisan-tulisan di blog ini sekedar tempat untuk berbagi informasi... Semoga Bermanfaat ƪ(˘⌣˘)ʃ
Lihat profil lengkapku

News Studentsite

Followers

Subscribe To

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Total Tayangan

Copyright (c) 2010 Shelly Gustika Septiani. Design by Template Lite
Download Blogger Templates And Directory Submission.